Bertindak sebagai Inspektur upacara,Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru, Sumanggar Siagian SH.MH pantauan Media ini peserta yang turut hadir dalam upacara tersebut,yakni seluruh Aparatur Sipil Ngara dan ibu-ibu Adhyaksa Dharmakarini kepulauan Aru.
Jaksa Agung Burhanuddin dalam amanatnya yang dibacakan Kajari Kepulauan Aru, menekankan Netralitas jajaran Kejaksaan pada Pemilukada 2024.
“Saya tegaskan, tidak ada ruang politik praktis bagi kita, NETRALITAS ADHYAKSA, HARGA MATI!!,” Tegas Jaksa Agung mengingatkan.
Selain mengingatkan netralitas Adhyaksa di Pemilukada 2024, Jaksa Agung juga menyampaikan 7 perintah harian untuk dihayati dan dilaksanakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas seluruh jajaran Kejaksaan, sebagai berikut:
1..Bangun budaya kerja yang terencana, prosedural, terukur, dan akuntabel dengan terwujudnya kepatuhan internal dan mitigasi risiko untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Gunakan hati nurani dan akal sehat sebagai landasan di dalam melaksanakan tugas dan kewenangan.
3. Wujudkan soliditas melalui kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak guna mengaktualisasikan prinsip een en ondelbaar (Jaksa itu satu dan tidak terpisahkan).
4. Benahi pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien.
5. Jadikan pembinaan, pengawasan, dan badan pendidikan dan pelatihan kejaksaan sebagai trisula penggerak perubahan sekaligus penjamin mutu pelaksanaan tugas secara profesional dan terukur.
6. Laksanakan penegakan hukum yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
7. Persiapkan arah kebijakan Institusi Kejaksaan dalam menyongsong indonesia emas tahun 2045.
Hari Bhakti Adyaksa (HBA) ke-64 mengusung tema “Akselerasi Kejaksaan Untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas” Tema ini, merupakan kristalisasi dari Visi Pemerintah guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Usai upacara, dilanjutkan dengan Syukuran dan pembagian hadiah atau doorprize atas sejumlah lombah yang diselenggarakan Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru.LMN01
Social Header