Direktur utama CV.VARIA KARYA TEKNIKA Salim Pere pada Selasa 10/09-2024 kepada sejumlah wartawan bertempat di kediamannya yang beralamat di jln cendrawasih mengatakan,saya melihat bahwa pemberitaan ini tidak berimbang ini tanpa ada konfirmasi sebelumnya.
Jadi terkait dengan pekerjaan itu,kita semua sama sama tau bahwa di situ ada papan nama Proyek,pokoknya semua jelas disitu yang sangat saya sayangkan itu, kenapa tidak dikonfirmasi, saya termasuk warga Aru,saya ada di Aru,jadi mau di konfirmasi kapanpun saya siap.ungkap Salim
Jadi terkait dengan pemberitaan ini,dimana mereka menuliskan bahwa batu yang kita pakai itu batunya Abal Abal,di sini saya juga perlu tanyakan bahwa,batu yang seharusnya di pakai itu batu apa?
Salim menjelaskan bahwa,sebelum kami pakai batu itu,terlebih dulu kita sudah adakan uji Lab,jadi waktu itu sekitar bulan Juni saya kirim ada Dua jenis Sampel yakni satu Batu Karang,sedangkan yang kedua yaitu batu gunung/hasil galian.
Dikatakan,pada waktu kita rapat di dinas Pekerjaan Umum(PU) Kabupaten Kepulauan Aru,saya minta untuk kita menunggu hasil lab baru kita kerja supaya kita bisa tau batu apa yang di rekomendasikan untuk kita pakai.
Setelah hasil uji tersebut keluar dan dikirim ke kami ternyata batu yang di rekomendasikan untuk di pakai yaitu batu gunung,jadi untuk batu karang tidak layak untuk di pakai,jadi kalau mau di konfirmasi silahkan kantor saya kan ada beber Salim.
Mirisnya,pemberitaan ini disangkut pautkan dengan Pencalonan Pak Timo sebagai calon Bupati,secara kasat mata memang alat yang di gunakan di proyek tersebut adalah alat milik Pak Timo Kaidel,dan itu saya sewa.didalam Dokumen penawarpun itu ada surat sewa antara Pemilik dengan saya sebagai Direktur,jadi tidak perlu di kaitkan dengan itu tidak ada hubungan.semua Dokumen jelas bahwa alat itu ada surat sewanya didalam Dokumen saya dan kontrak saya semua ada. beber salim
Sehubungan dengan hasil uji,sebelumnya saya mohon maaf saya belum bisa menyerahkan kepada pers sebelum ada persetujuan dari Ouner.
Saya mau kita audens,kita bicarakan,untuk di ketahui bahwa pasangan batu itu di sebut pasangan batu Mortat bukan batu kali seperti yang tertulis didalam berita itu.pasangangan batu Mortat itu terdiri dari dua yaitu Batu karang laut,dan batu gunung yang selama ini kita ada pakai.
Dikatakan,selama ini kalau kita pakai batu karang di laut,kalau saya hitung dengan Volume saya yang ada di sini maka saya pastikan batu karang di laut itu bisa habis bahkan tidak cukup,sehingga inisiatif saya kita harus uji dulu kalau memang batu karang yang harus kita gunakan Yach kita pakai,tetapi kalau batu gunung yang di rekomendasikan maka kita harus pakai batu gunung.
Jadi tidak ada yang namanya lemah pengawasan,saya merasa kita di awasi semua jadi semua material yang saya pakai itu semua melalui uji lab.
Untuk itu saya minta kepada oknum Wartawan Media Online REDAKSITIMOR.COM,mari kita sama sama bicara supaya apa yang mengganjal untuk anda saya jawab,karena saya 1 kali 24 jam saya ada di Dobo saya tidak kemana mana supaya jangan lagi ada pemberitaan pemberitaan lain yang tanpa konfirmasi,kita punya hak jawab juga kan ada.jadi kesimpulannya,Apa yang saya pakai dan gunakan di situ sesuai hasil uji lab.
Akir kata Salim menegaskan,tolong jangan mengaitkan pekerjaan saya dengan TIM Sukses atau pun PILKADA,tidak ada urusan PILKADA dengan saya,saya juga tidak pernah ikut campur dengan namanya PILKADA tugas saya itu kerja dan kerja,sesuai dengan kontrak saya.
tegasnya.TIM
Social Header