KBO Reskrim Polres kepulauan Aru IPDA Faysal kepada sejumlah wartawan di tempat kejadian perkara ( TKP) bertempat di jembatan Km 8 pada Jumat 22/08-2025 mengatakan bahwa Polres kepulauan Aru telah melakukan Olah TKP bersama Lanal Aru, Kompi dan juga Polisi Militer(POM)
terkait peluru nyasar yang di gunakan Oleh Orang yang tak di kenal pada kamis 21/8-2025 Namun kami belum memastikan bahwa jenis senjata apa yang di gunakan Oleh Orang yang tak di kenal.
Lebih lanjut kata Faysal kalau kita
memastikan senjata apa yang di gunakan Oleh Orang yang tak di kenal harus melakukan Uji Balestik supaya bisa mengetahui senjata apa yang di gunakan,Dan kita tidak menutup diri penggunaan senjata api ini hanya anggota.
Maka kita tidak bisa mengatakan bahwa senjata api ini dari polres Aru,Lanal Aru dan Angkatan Darat kemungkinan juga ada masyarakat yang menggunakan senjata api,Hal ini kami tetap melakukan proses penyelidikan”ungkap Faysal.
Dengan adanya peristiwa ini maka kami tetap melaporkan kepada pimpinan kami agar penggunaan senjata api harus dengan aturan.
Sementara,Korban Adam (35) pekerjaan Wiraswasta Asal Daerah Buton kepada sejumlah wartawan saat dikonfirmasi di TKP Jumat 22/8-2025 mengatakan bahwa peristiwa peluru nyasar pada tanggal 21 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 Wit saya dari kota Dobo menuju pelabuhan perikanan dengan mengendarai sepeda Motor setibanya di jembatan kilo 8 jalan belakang wamar saya merasa bagian siku tangan kiri terkna katepel.
Namun saya tetap melakukan perjalanan setibahnya di pelabuhan perikanan belakang wamar saya langsung membuka jaket untuk melihat siku tangan kiri yang diduga terkena katepel,namun setelah saya membuka jaket ternyata sudah muncul benjolan.ungkap Adam.
Setelah melihat adanya benjolan saya tak menunggu lama, langsung saya lari ke RSUD Cenderawasih Dobo untuk mendapat penanganan medis ternyata benjolan itu adalah peluru api.ungka Adam.(LMN01)
Social Header