LintasMaluku– Dobo, Pelaksanaan aksi 3 (Rembuk Stunting) dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Aru, bertempat di Lantai 2 BPKAD Jalan. Pemda 1 Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku, yang berlangsung pada Kamis (31 /08/2023).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati kepulauan Aru, dr. Johan Gonga dan istri, Wakil ketua tim penggerak PKK. Kap Kep Aru, lnaya Sogalrey,Plt, Sekda Kabupaten Kepulauan Aru, yacob Ubyaan S.Sos, Kajari Kepulauan Aru, Mochamad Novel SH.MH, Dandim 1503/Tual yang diwakili Kapten Inf. Dodi masaoy, Danlanal Aru, yang diwakili Letda laut(K) dr. Michael Namonang Situmpul.
Serta Kapolres Kepulauan Aru,diwakili Letda Dr.Selfi leasa, para Kadis Kabupaten Kepulauan Aru, para pimpinan Opd Kap. Kepulauan Aru, para sekertariat Stunting Kepulauan Aru.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga, sampaikan sambutannya, para pimpinan organisasi perangkat Daerah, Camat, Kepala Bidang, pada Dinas Teknik yang tergabung dalam tim pelaksana Tpps Kabupaten Kepulauan Aru.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi buruk dan infeksi berulang yang di tandai panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang di tetapkan.
Bahwa prevalensi stunting balita di Kabupaten Kepulauan Aru masih menduduki angka tertinggi ke tiga di antara Kabupaten kota di Provinsi Maluku yaitu 28,1% di tahun 2022.
“Tingginya prevalensi stunting ini, peran dalam upaya penurunan angka stunting berkualitas melalui, kerja sama multisektor di Kabupaten hingga Desa/ Kelurahan,” tuturnya.
Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting.
” Untuk itu saya mengajak kita semua bersama-sama menjaga prevalensi stunting balita yang masih tinggi di Kabupaten ini,” pungkasnya.(LM01)
Social Header